Kegiatan ini juga mendapat pengawasan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) untuk memastikan hak anak tetap terlindungi.
Momen haru mewarnai acara penutupan pelatihan. Tangis bahagia dan rasa bangga terlihat dari para orang tua yang menyambut anak-anak mereka.
Yeni, salah satu wali murid, mengungkapkan bahwa perubahan pada anaknya sangat terasa.
“Dulu dia sering tawuran, sekarang malah cium tangan saya sambil minta maaf. Dia lebih tenang dan sopan,” ucap Yeni, penuh haru.
Ia berharap perubahan positif ini terus bertahan, dan anaknya benar-benar menjadi pribadi yang lebih baik ke depan.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh pembinaan karakter remaja dengan pendekatan tegas namun tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News