
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Cirebon, Slamet Hariyadi, S.H., menyatakan siap menindaklanjuti kasus ini.
“Kami akan bergerak sesuai perintah Kajari untuk menyelidiki dugaan pemotongan dana PIP ini,” katanya.
Kasus ini mencuat setelah dua siswa SMAN 7 Kota Cirebon mengungkapkan praktik tersebut langsung di hadapan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube dan Instagram Dedi Mulyadi pada Sabtu (8/2/2025), siswa tersebut menyebutkan bahwa dana PIP mereka yang seharusnya berjumlah Rp1,8 juta per tahun telah dipotong Rp250 ribu oleh oknum dari partai politik tertentu.
“Kami ingin melaporkan kasus ini, Pak. Dana PIP yang seharusnya kami terima dipotong sebesar Rp250 ribu,” ungkap seorang siswa bernama Hanifah.