Ia meminta pejabat baru untuk melanjutkan program baik dari pendahulu, berinovasi, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai nilai dasar ASN BerAKHLAK.
Farhan juga menyoroti persiapan Pemkot Bandung menghadapi bonus demografi. Pada 2026, pemerintah merencanakan program insentif kependudukan untuk mempermudah penerbitan kartu keluarga demi meningkatkan populasi usia produktif.
“Kota Bandung punya 2,6 juta jiwa plus 300–400 ribu orang keluar-masuk harian. Kita harus manfaatkan bonus demografi untuk meningkatkan produktivitas. Tapi itu hanya jargon tanpa kerja keras dan integritas,” ujarnya.
Farhan mengingatkan agar kritik masyarakat dijawab dengan kinerja, bukan sekadar pencitraan. “Publikasikanlah proses dan hasil kerja yang nyata memberi manfaat,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News