Farhan mengusulkan model pelayanan jemput bola bagi warga yang sedang berduka. Prosesnya dimulai dari informasi RT, lalu diteruskan ke RW dan kelurahan, hingga dinas terkait.
“Petugas bisa datang langsung ke rumah duka, misalnya saat tahlilan hari kedua atau ketiga, untuk membantu proses administrasi,” jelasnya.
Inisiatif ini dinilai dapat meningkatkan efisiensi pelayanan sekaligus menjadi bentuk empati pemerintah terhadap keluarga yang berduka.
Terkait kebijakan Work From Anywhere (WFA), Farhan menyebut hampir seluruh pegawai hadir langsung ke kantor, sehingga tidak ada gangguan terhadap pelayanan publik.
“Hari ini tidak banyak yang menjalankan WFA. Hampir semua pegawai hadir langsung dan memberikan layanan,” tambahnya.