Mendampingi Wapres, Kepala BNPB Suharyanto menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana guna memastikan seluruh proses evakuasi, pencarian, serta penyelamatan warga terdampak berjalan efektif.
“Kami juga memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi secara maksimal serta melakukan pendataan terhadap rumah warga, infrastruktur, dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat banjir,” ungkap Suharyanto.
Kunjungan Wapres Gibran ini merupakan tindak lanjut dari rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3), yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat tersebut, Presiden menegaskan bahwa respons terhadap banjir harus berfokus pada dua aspek utama, yaitu distribusi logistik dan kondisi tempat pengungsian. Presiden juga menginstruksikan kementerian dan lembaga terkait, seperti Kementerian Sosial, BNPB, serta BPBD, untuk memperkuat koordinasi dalam menangani dampak bencana.
Salah satu titik evakuasi terbesar dalam musibah ini adalah Perum Pondok Gede Permai, yang mengalami ketinggian air hingga tiga meter. Selain permukiman warga, fasilitas umum seperti SD Jatirasa 5 juga terdampak dan turut dikunjungi oleh Wapres.