Dia menambahkan, selama menggarap lahan turun temurun dari orang tuanya sejak puluhan tahun lalu, belum pernah menemukan benda yang sama, sehingga dia dan warga lainnya agak takut untuk menggarap lahan terutama mencangkul tanah.
“Semoga tidak ada lagi mortir yang terkubur di lahan pertanian di wilayah kami,” tandasnya. (Red)