Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas rencana Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi yang kembali menggulirkan wacana reaktivasi jalur yang telah lama nonaktif tersebut.
Pemerintah berdalih langkah ini diambil demi memperkuat konektivitas di wilayah selatan Jawa Barat.
Namun, warga justru merasa semakin was-was. Selain tidak adanya dialog terbuka, mereka juga belum melihat studi kelayakan proyek secara menyeluruh—baik dari sisi teknis, ekonomi, maupun sosial.
“Apakah proyek ini betul-betul menguntungkan warga atau hanya demi investor dan kepentingan politik? Kami belum pernah melihat bukti konkret soal itu,” tegas Alimudin.