“Kalau beberapa kecamatan di sekitarnya terserap, itu sudah cukup membantu,” ujarnya.
Selain pengembangan industri, Daddy juga menekankan pentingnya pelibatan pelaku usaha agar penyerapan tenaga kerja dapat berlangsung lebih merata dan berkelanjutan. Ia menyebut, selama peluang kerja lokal belum mencukupi, masyarakat akan tetap mencari pekerjaan hingga ke luar negeri.
Di sisi lain, ia juga menyoroti pentingnya kesesuaian antara kebutuhan industri dan keterampilan calon tenaga kerja. Menurutnya, perusahaan perlu membuka informasi kebutuhan keterampilan secara jelas agar masyarakat bisa mempersiapkan diri.
“Tenaga kerja tetap perlu skill. Tanpa itu, mereka akan kesulitan bersaing,” tegasnya.
Daddy berharap pemerintah daerah, dunia industri, dan lembaga pendidikan dapat memperkuat program peningkatan keterampilan agar masyarakat lebih siap menghadapi peluang kerja, sekaligus menekan angka pekerja migran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah asal. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





