Meski sejumlah program mitigasi sudah berjalan, Tedy menilai pelaksanaannya masih sporadis dan belum terkoordinasi kuat. Ia menekankan perlunya inisiasi gerakan besar yang lebih merata dan sistematis, bukan hanya kegiatan musiman.
“Program seperti Mapag Hujan atau kesiapan bencana harus diperkuat lewat surat edaran dan koordinasi lebih dekat,” kata Tedy.
Ia menambahkan bahwa penguatan antisipasi bencana membutuhkan pemetaan detail, sosialisasi intensif kepada masyarakat, pengawasan ketat terhadap alih fungsi lahan, serta koordinasi lintas sektor menghadapi curah hujan tinggi.
DPRD Jawa Barat berharap penguatan langkah-langkah ini dapat menekan risiko banjir dan longsor di berbagai daerah, sekaligus memastikan masyarakat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





