
“Jaminan kesehatan sangat penting. Klaim BPJS bisa mencapai lebih dari Rp40 juta, tapi sering kali pekerja mengalami kendala karena kurangnya komunikasi yang baik dengan pihak penyelenggara,” jelasnya.
Dalam pertemuan dengan buruh di Cimahi, Siti mengaku menerima banyak keluhan, terutama dari pekerja perempuan yang diberhentikan sepihak tanpa alasan yang jelas.
“Mereka masih dalam usia produktif dan memiliki kinerja baik, tetapi tiba-tiba dipecat tanpa penjelasan. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap perlindungan tenaga kerja,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti perjuangan buruh yang selama ini hanya fokus pada kenaikan upah minimum kota/kabupaten (UMK), padahal perlindungan dan kenyamanan kerja juga harus menjadi prioritas.
“Yang terpenting bukan hanya kenaikan gaji, tetapi bagaimana buruh bisa merasa aman dan dihargai di tempat kerja mereka,” katanya.