Indeks Pembangunan Pemuda di Jabar Turun, DPRD: Tak Usah Khawatir

JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Jabar saat ini mengalami penurunan.

Anggota Komisi V DPRD Jabar Asep Wahyu Wijaya menilai, menurunnya peringkat IPP Jabar tidak perlu dikhawatirkan dikarenakan masih ada kelebihan dari bidang lain.

Meski begitu, menurutnya, dalam hal ketenagakerjaan itu yang menjadi penurunan IPP karena adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Disdik Purwakarta Angkat Bicara Soal Kasus Dugaan Ijazah Palsu Kepala Desa Sukajaya, Ini Katanya

Baca Juga: Warga Tebing Tinggi Temukan Granat Nanas, Sempat Dibuang ke Jalan

Baca Juga: TPU Cikadut Longsor, Empat Jenazah Terpaksa Dipindahkan

“Sesungguhnya itu adalah bukan pemeringkatan, jadi warga Jawa Barat tidak harus khawatir karena dibeberapa domain lain kita unggul,” kata Asep dalam keterangan yang diterima, Kamis 11 November 2021.

Baca Juga:  DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran di Cimeta Kabupaten Bandung Barat

“Hanya dalam urusan ketenagakerjaan dan kesempatan dalam bekerja untuk pemuda yang porak poranda akibat wabah covid itulah yang menjadi penyebab utama turunnya IPP,” tambahnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Mobil Elf Jadi Moda Transportasi Wisata

Baca Juga: Hengki Kurniawan Minta Atlet Berprestasi di Bandung Barat Nyalon Dewan, Ini Alasannya

Baca Juga:  Simak, Inilah Tiga Prioritas Pembangunan di Cianjur

Asep menambahkan, Komisi V akan terus bekerjasama dengan mitra kerja untuk dapat menaikkan Indeks Pembangunan Pemuda di Jabar yang kini dirasa menurun akibat pandemi, terlebih pada sektor tenaga kerja.

Oleh karena itu, DPRD Jabar berkonsultasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk terkait dengan rendahnya IPP di Jabar.***