
“Kenapa? Kalau dilihat dari siklus harga gabah itu mulai September, Oktober, November dan Desember mengalami kenaikan,” terangnya.
Menurut dia, dari panen itu sudah relatif kecil sedangkan permintaan tetap, ditambah lagi kondisi saat ini terjadi kekeringan dampak El Nino. “Sehingga panen lebih mengecil lagi,” ucap Renato.
Baca Juga: Awas, Jangan Nekat Buka! Herman Suherman Ancam Cabut Izin Tempat Hiburan Malam di Cianjur
Renato menambahkan, artinya tidak seimbang antara permintaan dengan supplier yang ada.
“Pemerintah pada saat ini mempunyai cara untuk mengendalikan harga beras ini menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat,” tutup Renato. (Mul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





