Bagi sebagian orang, sebagai pengepul barang bekas mungkin dipandang sebelah mata. Tapi bagi Lida Yohani, ini adalah hidup yang ia jalani tanpa rasa minder.
“Saya ngga nyusahin orang, saya kerja, saya usaha, itu yang penting,” tegasnya.
Di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak dari kita yang kehilangan kendali atas emosi diri sendiri. Kita mudah stres, mudah marah, dan merasa tidak tercukupkan.
Tapi dari cerita dan pengalaman Lida Yohani, kita bisa belajar bahwa ketenangan tidak datang dari kepemilikan materi, melainkan dari kemampuan mengelola hati.
Lida Yohani tak hanya bertahan. Ia tumbuh dalam keterbatasan, menguatkan dirinya dengan empati, kesabaran, dan penerimaan. Ia tak menuntut dunia, tapi menjalaninya dengan penuh makna.(*)
Oleh: Muhammad Briyan Prama Irwansyah
*) Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta