Jurnal Warga

Mengenal Manuskrip Kuno Al Quran Mini Stambul Turki di Museum Gusjigang Kudus

×

Mengenal Manuskrip Kuno Al Quran Mini Stambul Turki di Museum Gusjigang Kudus

Sebarkan artikel ini
Al Quran Mini Stambul Turki
Al Quran Mini Stambul Turki di Museum Gusjigang Kudus. (Foto: DetikJateng).
Al Quran Mini Stambul Turki
Al Quran Mini Stambul Turki di Museum Gusjigang Kudus. (Foto: DetikJateng).

Mushaf tersebut menggunakan rasm ustmani, rasm yang paling banyak dipakai dalam penulisan mushaf. Mushaf ini menggunakan sistem ayat pojok, sama seperti kebanyakan mushaf-mushaf zaman sekarang. Mushaf tersebut tidak terdapat penomoran ayat per ayat, namun ada petunjuk juz, nama surat, dan nomor halaman.

Di tepi halaman terdapat ruku’, ayat sajdah, juz, rubu’, dan sumun, dan terdapat do’a khotmil qur’an diakhir mushaf. Sekarang, sudah banyak yang menjual Mushaf Stambul di berbagai platfom dan tentu tidak semua yang dijual itu asli dibutuhkan ketelitian dan ilmu untuk mengetahui itu asli atau palsu yaitu ilmu filologi; disiplin ilmu yang berhubungan dengan hasil budaya manusia pada masa lampau.

Baca Juga:  Ngeri, Kisaran Biaya Transplantasi Rambut Anang Hermansyah di Turki Capai Rp187 Juta?

Dengan adanya bermacam-macam koleksi Al-Qur’an di museum tersebut sesuai dengan semangat keislaman di Kudus, sesuai dengan slogan masyarakat kota tersebut yaitu Gusjigang yakni bagus, ngaji, lan dagang. Unsur Ji itu bagus ngaji, sangat mencerminkan masyarakat kudus yang religius, dan dijadikan sebuah nama museum yang sampai sekarang menjadi primadona peziarah luar kota yang ingin mengunjunginya karena ada berbagai makanan-makanan, souvenir khas Kudus.

Baca Juga:  Recep Tayyip Erdogan Kembali Jadi Presiden Turki Setelah Menangkan Pilpres Putaran Kedua

Melalui penelitian ini dapat kita ketahui bahwa semangat belajar al-Qur’an ternyata sudah ada sejak zaman dahulu. Sebenarnya banyak hal- hal yang bisa diangkat dari manuskrip, namun kecenderungan orang- orang untuk meneliti manuskrip masih kurang, hal ini dikarenakan ilmu filologi yang memang masih jarang diketahui masyarakat, selain SDM dari dalam negeri pun belum memadai untuk melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut terhadap manuskrip.

Baca Juga:  Kami Mohon Maaf, Kasus Korupsi Tidak Bisa Dilakukan 'Simsalabim'

Apalagi di era sekarang banyak versi yang beredar. Namun tidak banyak peminat untuk melakukan penelitian terkait dengan manuskrip kuno. Dengan demikian menjadi penting bagi kita sebagai generasi muda, khususnya mahasiswa memahami dan mengenal, bahkan meneliti manuskrip mushaf al-Qur’an Mini Stambul Turki yang berada di Museum Gusjigang ini.***

Tulisan Ini Sepenuhnya Tanggung Jawab Penulis

Pages ( 2 of 2 ): 1 2