Posisi Pemuda Islam: Di Garda Depan Menjaga Marwah Negara
Sebagai Humas BKBH PP Persatuan Islam dan Ketua PC Pemuda Persis Kiaracondong, saya menilai fenomena minimnya penghormatan terhadap bendera Merah Putih sebagai sinyal lemahnya pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan. Pemuda Islam harus menjadi pelopor dalam menguatkan nilai-nilai ini, bukan justru menjadi bagian dari gelombang yang menggantikan identitas nasional dengan budaya hiburan.
Kita tidak menolak budaya global, tapi harus bijak menempatkannya. Mengidolakan tokoh fiksi, ikut tren global, itu wajar dalam dunia digital. Namun jika sampai mengorbankan simbol negara sendiri, apalagi di saat simbol tersebut seharusnya dikibarkan sebagai bentuk penghormatan, maka itu adalah kelalaian identitas yang harus diluruskan.
Merah Putih adalah Tanggung Jawab Kolektif
Bendera Merah Putih bukan sekadar atribut formal. Ia adalah penanda kedaulatan, pengingat sejarah, dan simbol persatuan yang harus dijaga oleh setiap warga negara. Islam tidak memusuhi simbol negara justru mengajarkan adab dalam menempatkan simbol sesuai porsinya.
Mari kita jaga Bendera Merah Putih, bukan karena kultus, tapi karena tanggung jawab dan syukur atas nikmat kemerdekaan. Pemuda Islam hari ini harus mampu berdiri di tengah zaman: Mengakar dalam iman, berilmu dan kokoh dalam cinta tanah air, dan cerdas dalam menjaga identitas.****
Tulisan ini sepenuhnya tanggung jawab penulis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





