Politik, Partai Politik dan Simbol serta Ideologi Yang Melatarbelakanginya

Ketua DPC PKB Purwakarta, Sona Maulida Roemardhie.

Kembali pada cerita kami diatas,

Ketika beliau mengatakan seperti itu kami menjelaskan bahwa partai kami adalah partai yang memiliki platform dan visi misi yang berangkat dari nilai-nilai ideologi/aqidah ASWAJA. Oleh karenanya, secara tidak langsung kami berkewajiban menjaga, mengamalkan dan melestarikan ajaran tersebut. Tanpa tedeng aling-aling beliau langsung berucap “masukkan abah dalam kepengurusan partai”!!!

Kami luarbiasa kaget dengan tanggapan yang begitu cepat dari beliau. Selanjutnya, kami menyadari bahwa kedekatan pemikiran, kesamaan pemahaman, keluasan cara pandang bisa menjadi instrumen dan semangat untuk bergerak mewujudkan cita-cita bersama. Hal sama yang pernah dilakukan oleh para sesepuh dan pendiri bangsa ini dahulu.

Baca Juga:  Sosok di Balik Kendaraan Taktis Berikan Suasana Haru di Polres Purwakarta

Dalam berpikir dan bergerak, mereka, para sesepuh dan pendiri bangsa ini dahulu tidak menampilkan identitas latar belakangnya. Hal ini karena mereka lebih menampilkan cita-cita dan pencapaian bersama yang dilatarbelakangi oleh pemahaman substantif atas Nasionalisme, demokrasi, ideologi, platform sektoral, agama, segmen profesional. Alhasil, politik identitas tidak menjadi pemicu perpecahan malah menjadi pemicu persatuan dan kesatuan.

Baca Juga:  Pondok Pesantren di Purwakarta Terbakar, Ini Penyebabnya

Perkembangan dan perjalanan masa kini yang dipenuhi oleh modernisasi, tekhnologi, percepatan informasi. Hal-hal yang saat ini mulai mengaburkan dan membuat kita tercerabut dari identitas bangsa yang heterogen dan majemuk.  Buktinya, hari ini banyaknya pikiran dan gerakan yang mengedepankan bahkan cenderung fanatik atas identitas dasar kelompok-kelompok dan tidak mengedepankan platform dan visi misi bersama.

Para sesepuh dan pendiri bangsa tidak berbicara tentang nasionalisme sektoral ketika berbicara tentang kemerdekaan. Mereka tidak berbicara agama ketika berbicara tentang kebaikan bersama, mereka tidak berbicara tentang demokrasi ketika berbicara tentang bermusyawarah dengan baik dan mereka tidak berbicara sektoral dan profesional ketika berbicara tentang berpikir dan bergerak bersama-sama.

Baca Juga:  Masih Tertinggi Secara Nasional, Purwakarta Jadi Salah Satu Tulang Punggung Investasi di Jabar

Itulah substansi kiprah dan gerakan politik yang dicontohkan para founding fathers bangsa ini. Dan sesungguhnya mereka telah mewariskan nilai dan sumberdaya mumpuni bagi para penerusnya dengan pemahamannya yang menyeluruh. (*)

Oleh: Sona Maulida Roemardhie

*) Ketua DPC PKB Purwakarta