Wagub Uu Sebut Santri Harus Miliki Jaringan yang Hebat

JABARNEWS | CIAMIS – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menutup Pendidikan dan Latihan Dasar Ikatan Santri (Diklatsar Iksan) atau Ressant (Resimen Santri) yang berlokasi di Lapangan Desa Gunung Sari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Minggu (29/12/19).

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berharap dengan Diklatsar yang telah di gembleng dan diberikan pendidikan oleh para senior ataupun para kyai tersebut dapat membuka wawasan para santri dan cakrawala berpikir para santri untuk melangkah lebih maju lagi dalam wilayah politik maupun ekonomi.

Baca Juga:  Aher Minta PTN Di Indonesia Jadi Pengampu PTS

“Sehingga ade-ade yang ikut Diklatsar hari ini dapat menjadi benteng terdepan dalam pergerakan agama, menjadi pilar terdepan dalam menjaga kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya saat menutup Diklatsar Iksan.

Uu menerangkan, Diklatsar santri ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan melatih disiplin para santri, sehingga santri memiliki jiwa nasionalisme dan kebangsaan, serta memiliki rasa cinta tanah air dan kebersamaan.

Baca Juga:  Wagub Uu Serahkan Mobil Maskara untuk Desa Berprestasi di Cianjur

“Negara sekarang telah memberikan peluang sangat besar bagi para santri, oleh sebah itu santri harus siap maju kedepan,” jelasnya.

Uu juga menegaskan bahwa seluruh santri harus memiliki jaringan dan network yang hebat, jangan hanya memiliki jaringan satu almamater saja, namun santri harus dapat menjalin komunikasi antar sesama santri dari berbagai Pondok Pesantren.

Sementara itu, Ketua Panitia Diklatsar Iksan, H. Darif Haidarif’an mengatakan bahwa kegiatan Diklatsar tersebut dilaksanakan untuk membangun kepercayaan diri para santri, karena tiba masanya santri itu tidak percaya diri dan membangun kemandirian dan sosial terhadap lingkungan.

Baca Juga:  Ini Dia Harapan Nuning, Curhat Ketemu Deddy Mizwar

“Oleh sebab itu kedepan, para santri yang telah mengikuti Diklatsar ini akan dipersiapkan menjadi santri siaga bencana dalam membangun target kepedulian sosial,” ujarnya.

Seperti diketahui, Diklatsar yang berlangsung selama 2 hari tersebut telah diikuti 250 orang santri perwakilan dari berbagai Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Ciamis. (CR1)