12 Kelompok Obrog Cidenok Tetap Rukun

JABARNEWS | MAJALENGKA – 12 Kelompok obrog-obrog di desa Cidenok Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka rupanya tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan. Meski terlihat bersaing untuk mendapatkan upah pada tiga atau dua hari menjelang nanti, mereka tetap damai dan enjoy.

Salah satu ketua kelompok obrog setempat, Trio mengatakan ‎bahwa di desanya memang ada banyak kelompok obrog-obrog. Tercatat ada sekitar 12 obrog yang aktif membangunkan sahur. Selain itu mereka pun terkadang berpapasan dengan warga Budur Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:  Tambah 12, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Didominasi Klaster Keluarga

“Banyak kelompok obrog di desa ini, tapi kami tetap menjaga kerukunan dan tetap kondusif. Tidak ada yang perlu diributkan. Bahkan, karena di sini perbatasan, kita juga sering berpapasan dengan warga Cirebon, dalam hal ini dengan warga desa Budur,” ungkapnya, Selasa (5/6/2018).

Baca Juga:  Gugatan Demokrat untuk DPRD Jawa Barat Ditolak MK

Trio menambahkan tradisi obrog-obrog zaman dulu masih menggunakan alat tradisional seperti kentongan, ember dan piring yang ditabuh untuk membangunkan warga pada saat sahur. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi obrog kini sudah mulai menggunakan alat musik modern seperti seperti gitar, kendang, suling, dan organ tunggal serta menggunakan pengeras suara atau sound system dengan menyanyikan lagu-lagu tarling cirebonan dan dangdut.

Baca Juga:  Ini Fakta Menarik Sejarah Motor Yamaha dan Honda

“Tradisi ini sudah lama dan perlu dilestarikan meskipun ditengah kemajuan teknologi, saat ini setiap orang sudah memiliki ponsel dan di hape tersebut sudah ada alarm yang bisa diatur kapanpun kita mau untuk dibunyikan. Meskipun begitu, bukan berarti tradisi membangunkan sahur dengan obrog-obrog tergantikan dengan keberadaan teknologi tersebut, justru tradisi ini harus tetap dipertahankan,” pungkasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat