Ada 3 Tanggal Merah dalam 5 Hari, Kepolisian Antisipasi Kepadatan Lembang

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2020 akan diikuti dengan libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah pada tiga hari berikutnya. Ditambah hari Minggu, berarti bakal ada tiga tanggal merah dalam lima hari.

Agenda hari libur tersebut diprediksi bakal membuat lalu lintas menjadi ramai di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Keberadaan sejumlah tempat wisata favorit di Lembang menjadi alasannya.

Satlantas Polres Cimahi pun menyiapkan sebanyak 160 personel yang disebar di berbagai titik rawan di Lembang. Itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat libur 17 Agustus dan Tahun Baru Islam.

Baca Juga:  Kalung yang Disebut Mampu Bunuh Virus Corona Akan Diproduksi Massal

“Kami antisipasi lonjakan kendaraan dengan pemasangan sarana prasarana jalan, water barrier, traffic cone di titik-titik rawan kepadatan. Di antaranya di depan Farmhouse dan pertigaan Beatrix,” kata Kasatlantas Polres Cimahi AKP Susanti Samaniah, Jumat (14/8/2020).

Menurut dia, kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus untuk mencegah penumpukan kendaraan di jalur arteri. Kendaraan dari arah Kota Bandung bisa dialihkan lewat Jalan Sersan Bajuri.

Begitu pula sebaliknya, jika terjadi kepadatan kendaraan dari arah Lembang menuju Bandung, maka kendaraan akan dialihkan agar melewati jalur alternatif Jalan Kolonel Masturi.

Baca Juga:  Innalillahi... Fahmi Idris Meninggal Dunia di RS Medistra Jakarta

“Hal tersebut masih bersifat situasional tergantung kondisi arus lalu lintas di lapangan. Untuk jalur-jalur alternatif seperti Dago dan Kolonel Masturi, apabila terjadi kepadatan kendaraan agar diarahkan ke sana,” katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, rekayasa lalu lintas itu khusus untuk kendaran kecil saja. Soalnya, kendaraan besar tidak memungkinkan untuk melalui jalur alternatif yang ada di sekitar Lembang.

Susanti memprediksi, wilayah Lembang akan mulai dipadati oleh para pendatang pada Sabtu (15/8/2020). Wisatawan dari berbagai daerah diperkirakan akan berkunjung ke berbagai objek wisata di Lembang.

“Selain dari personel di lapangan, kondisi lalu lintas akan dipatau melalui kamera CCTV yang sudah dipasang di empat titik. Hal itu dimaksudkan agar kami bisa segera ambil tindakan,” katanya.

Baca Juga:  Tegas! KH Said Aqil Siradj Sebut Tidak Ada Pesantren NU yang Terkontaminasi Radikalisme

Susanti mengimbau kepada masyarakat, terutama para pendatang, agar meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini cuaca di wilayah Lembang sering turun hujan lebat.

Hujan deras di wilayah Lembang seringkali menyebabkan sejumlah ruas jalan menjadi banjir. Bahkan, di beberapa titik juga terdapat daerah rawan pohon tumbang dan longsor.

“Kami telah koordinasi dengan instansi terkait, apabila terjadi hal-hal yang dapat mengganggu lalu lintas,” tambahnya. (Red)