
Menurutnya, terdapat dua pos anggaran yang tidak terkena dampak pemangkasan. Pertama, anggaran untuk gaji pegawai tetap sebesar Rp251 miliar.
Kedua, dana hibah dari Bank Dunia senilai Rp18,6 miliar yang digunakan untuk program Investing in Nutrition and Early Years (INEY).
Namun, pemotongan anggaran ini sangat memengaruhi pembayaran honor pendamping desa.
Anggaran untuk honor mereka dipotong sebesar Rp554,8 miliar, yang berarti hanya cukup untuk membayar 10 bulan dari total 12 bulan dalam satu tahun.
Meski demikian, Yandri berkomitmen untuk memperjuangkan kekurangan tersebut kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani, agar pembayaran honor bisa dilengkapi hingga 12 bulan.