Banjir Landa Cianjur, PLN Sebut Ada 147 Gardu Listrik Mati

JABARNEWS | CIANJUR – Sebanyak 147 gardu induk listrik di Kabupaten Cianjur sempat mati akibat banjir dan longsor yang menerjang lima desa pada Jumat (2/10/2020). Petugas terus berupaya melakukan normalisasi aliran listrik.

“Hingga Sabtu, sudah ada 104 gardu yang telah kembali menyala. Sebelumnya ada 147 Gardu PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat tidak beroperasi,” ujar Agung Nugraha, General Manager PLN UID Jabar, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga:  Polisi Tangkap Pelaku Pembegal Perawat Cantik di Kota Bandung

PLN UID Jabar mengerahkan meningkatkan jumlah tim yang sebelumnya 12 tim menjadi 15 tim yang terdiri dari 69 orang dan 15 kendaraan.

“Beberapa unit layanan di sekitar Cianjur seperti Garut dan Sukabumi mengirimkan personil teknik, agar upaya pemulihan dapat segera dilakukan,” kata Agung Nugraha,

Kendati begitu, beberapa daerah masih belum dioperasikan demi keselamatan pelanggan. Daerah itu antara lain, Desa Sukamulya, Sukajaya, Padangsari, Pusakasari, Karyamukti, Nagasari, dan Sinangsari, Kecamatan Leles.

Baca Juga:  Polri Siapkan Ribuan Personel dan Delapan Satgas dalam Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Kemudian di Kecamatan Agrabinta antara lain, Neglasari, Bunisari, Mulyasari, Tanjungsari, dan Wanasari, serta Kampung Babancong, Kertamukti, dan Bojongterong, Desa Kertasari, Kecamatan Sindangbarang.

“Kami akan tetap melakukan pemantauan terhadap lokasi-lokasi terdampak banjir, dan untuk gardu yang masih terendam akan segera di normalkan ketika kami pastikan sudah aman untuk dinyalakan,” ujar dia.

Baca Juga:  Catatan PWI: Kontribusi Positif Media Terhadap Pandemi dan Kriminalisasi Masih Ancam Pers

Agung menuturkan, PLN UID Jabar memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan mengingatkan pelanggan untuk tetap berhati-hati, memastikan kembali peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum dinyalakan.

“Jika lokasi sudah surut dan di setempat belum nyala silahkan langsung hubungi contact center 123 dengan cara menekan kode area dilanjutkan dengan 123,” tutur Agung. (Red)