JABARNEWS | JAKARTA – Hujan ekstrem yang mengguyur Jakarta sejak Selasa malam (28/1/2025) hingga Rabu dini hari menyebabkan banjir besar di sejumlah wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga terpaksa mengungsi akibat genangan yang merendam rumah mereka.
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, para pengungsi tersebar di beberapa titik, terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Mereka telah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air surut.
Di Jakarta Barat, pengungsi dari Kelurahan Duri Kosambi ditampung di Mushala Darussalam dan Mushola Isroruddin, sementara warga Kedaung Kali Angke mengungsi di Masjid Jami Alfudholah.
Kelurahan Tegal Alur juga menampung ratusan warga di beberapa mushala dan rusun. Sementara itu, di Jakarta Timur, lebih dari 1.200 warga dari Kelurahan Cakung Timur mengungsi di Gereja Advent di Jalan Pulau Sangiang.
Mohamad Yohan menjelaskan bahwa banjir ini terjadi karena saluran air yang ada tidak mampu menampung curah hujan yang sangat tinggi, sehingga air meluap ke permukiman. Hingga saat ini, banjir masih menggenangi 52 RT dan 22 ruas jalan di Jakarta Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Pusat, dengan ketinggian air berkisar antara 30 hingga 100 cm.
