Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Sungai Citarum Purba

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Hari Ulang Tahun (HUT) RI selalu semarak dengan pengibaran atau pembentangan bendera merah putih. Tidak kecuali di Sanghyang Kenit, Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat.

Di tempat wisata yang berada di aliran Sugai Citarum Purba itu, bendera raksasa berukuran 20×30 meter terbentang. Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan, sejumlah kegiatan lain turut digelar.

Pengelola Sanghyang Kenit, Doddy Aang Satibi mengatakan, peringatan HUT RI diikuti oleh puluhan orang dari berbagai komunitas di Bandung Barat. Di antaranya ialah komunitas panjat tebing dan vertical hamock.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Rehab Gedung SDN Cisaat

“Sebetulnya kami menyelenggarakan kegiatan selama dua hari, yaitu sejak kemarin. Jadi, selain pengibaran bendera, ada camping ceria, fun games, dan diskusi,” kata Doddy, Senin (17/8/2020).

Dalam diskusi, terang dia, Pokdarwis Sanghyang Kenit mengundang pemateri dari Kelompok Riset Cekungan Bandung. Hal itu dimaksudkan agar orang-orang yang ikut kegiatan dapat mengetahui sejarah Sanghyang Kenit.

“Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mempromosikan tempat ini, Sanghyang Kenit. Kami berharap, kegiatan ini dapat membuat orang-orang dari dalam dan luar negeri mengetahui tempat ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Mampukah Ridwan Kamil Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Cawapres di Pilpres 2024?

Sanghyang Kenit berada di aliran Sungai Citarum yang terbendung oleh PLTA Saguling. Topografi alam di Sanghyang Kenit tak berbeda jauh dengan saudaranya, yaitu Sanghyang Heuleut, Sanghyang Poek, maupun Sanghyang Tikoro.

Sanghyang Kenit menyuguhkan pemandangan tebing batu di antara aliran air yang tertahan bendungan. Arus air di Sanghyang Kenit cenderung tenang, dengan kedalaman bervariasi.

Satu hal yang membuat Sanghyang Kenit berbeda dengan tempat wisata yang lain, yakni ada wisata goa bagi para penyuka olahraga ekstrim. Di goa itu banyak titik yang masih tergenang air, bahkan terdapat beberapa jenis ikan.

Baca Juga:  Yuk! Isi Waktu Ngabuburitmu Dengan Festival Teh Indonesia

Susur goa bisa dilakukan selama sekitar satu jam, dengan perkiraan jarak sekitar 700 meter. Ketinggian goa yang berbeda membuat pengunjung berkali-kali terpaksa merunduk, bahkan berjalan jongkok.

Dari Sanghyang Kenit, wisata susur gua tersebut akan berakhir persis di depan Sanghyang Tikoro. Penelusuran gua eksotis di Sanghyang Kenit bakal memberikan pengalaman istimewa bagi wisatawan. (Red)