Berikut Cara Polda Jabar Amankan Pilkada dari Hoaks dan Kampanye Hitam

JABARNEWS | BANDUNG – Ditreskrimsus dan Humas telah melakukan patroli siber mengantisipasi adanya saling serang di media sosial saat kampanye Pilkada 2020.

“Kami dari Polri melakukan langkah antisipasi dengan melakukan patroli siber serta memantau akun-akun medsos antar pendukung calon kepala daerah,” ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Saptono Erlangga kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jln. Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (22/07/2020).

Baca Juga:  Soal Liga Dibagi Dua Wilayah, Begini Tanggapan Pelatih Persib

Kombes Pol. Saptono Erlangga mengatakan langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kampanye hitam, hoaks dan lainnya di media sosial.

Selain itu, persiapan lainnya yang dilakukan Polda Jabar yakni berkordinasi dengan KPU sebagai penyelenggara pilkada serentak. Itu dilakukan agar pemahaman mengenai protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

“Kita masih masuk masa pandemi, protokol kesehatan saat pelaksanaan pilkada tetap dilaksanakan dengan baik. Ini perlu terus diingatkan ke masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Tangani Korban Miras Oplosan, Rumah Sakit Siaga 24 Jam

Terkait pelanggaran pilkada, lanjut Erlangga menegaskan, Gakkumdu yang dibentuk bersama Kejaksaan akan dimaksimalkan memantau potensi dugaan pelanggaran selama Pilkada serentak.

“Kami optimalkan sesuai arahan Kapolri, agar Gakkumdu bekerja maksimal,” jelasnya.

Masih dikatakan Erlangga, personel yang dilibatkan untuk pengamanan Pilkada serentak di Jabar yakni sebanyak 2/3 dari jumlah total personel.

Baca Juga:  Gelar Resepsi Pernikahan di Kota Bandung, Dua Kategori Ini Dilarang Hadir

“Sebanyak 2/3 personel yang kita libatkan dalam pengamanan Pilkada serentak ini,” jelasnya.

Seperti diketahui delapan daerah di Jawa Barat akan menggelar pilkada serentak. Daerah tersebut yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kota Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kota Depok, Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya. (Red)