JABARNEWS | BANDUNG – Sebulan menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat, Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Barat akan lebih mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat dalam pemenangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tb.Hasanudin-Anton Charliyan Amanah (Hasanah). Sosialisasipun dilakukan dengan cara termasuk penerapan strategi yang dilakukan.
“Dalam sebulan ini kita akan semakin kerja keras dalam mensosialisasikan Hasanah. salah satunya dengan optimalisasi sosmed dan menjaring generasi milenial,” Jelas Ketua BMI Jabar Ineu Purwadewi Sundari kepada wartawan di sela-sela acara Rakor DPD BMI Jawa Barat untuk Pemenangan Hasanah di Pilgub Jabar, di Aryaduta Hotel Bandung, Selasa (29/5/2018).
Diungkapkan Ineu, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh jajaran BMI untuk bekerja keras dan bergotong royong menyosialisasikan Hasanah kepada masyarakat. Terlebih, kata Ineu, BMI sudah terbentuk hingga ke tingkat desa dan kecamatan se-Jawa Barat.
“Kita dorong terus anggota BMI untuk melakukan kerja-kerja politik agar tidak kendor termasuk door to door. Kami terus kerja keras karena kinerja BMI berkorelasi dengan kesuksesan Pilgub Jabar maupun pilkada di kabupaten/kota,” kata Ineu.
Ineu pun optimistis BMI mampu memberikan kontribusi besar terhadap kemenangan Hasanah di Pilgub Jabar dengan memaksimalkan medsos untuk menggarap kalangan milenial maupun turun langsung ke masyarakat.
“BMI akan jadi garda terdepan untuk membantu memenangkan Hasanah maupun pilkada di daerah,” ungkap Ineu.
Hal senada pun diungkapkan Wakil Sekjen DPP PDIP, Eurico Sotarduga. Dikatakannya, PDIP dan tim sukses Hasanah akan memaksimalkan strategi trisula guna memenangkan Hasanah di Pilgub Jabar. Strategi ini dinilai efektif mengatrol suara Hasanah.
“Kita sangat bersyukur dengan hasil survei terakhir bahwa Hasanah naik drastis. Sekarang elektabilitasnya di kisaran 20 persenan. Itu karena strategi trisula yang kita punya,” kata Eurico
Strategi trisula tersebut, kata Eurico, yaitu pertama dengan memaksimalkan seluruh struktural partai termasuk di dalamnya fraksi, anggota DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota hingga pengurus ranting.
Kedua, dengan memaksimalkan sayap-sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI) untuk menggarap generasi milenial melalui media sosial. Ketiga dengan menggarap komunitas, relawan hingga kelompok profesi dan hobi yang juga mayoritas adalah generasi muda.
“Seluruhnya bergerak bersama-sama. Kita meyakini dengan konsep trisula ini sangat efektif karena sebesar 30-35 persen adalah kaum milenial. Harapan kami minimal kami dapat 50 persen dari kaum milenial,” kata Eurico. (wan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat