Nasional

Cegah Kecelakaan, Warga Jalancagak Tanami Lubang Pakai Pohon Pisang

×

Cegah Kecelakaan, Warga Jalancagak Tanami Lubang Pakai Pohon Pisang

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | SUBANG – Kondisi Jalan Raya Sagalaherang tepatnya di wilayah Jalancagak, Subang sangat membahayakan pengendara. Hampir di sepanjang jalan tersebut selalu saja ditemukan lubang dengan berbagai macam ukuran.

Berdasarkan pantauan terdapat lubang paling besar yang menganga dengan kedalaman sekitar 10 cm, dan lebar hampir 1 meter. Kondisi tersebut dirasa menyulitkan pengendara yang melintas, arus lalu lintas pasti terhambat lantaran pengendara lebih memilih untuk mengurangi laju kendaraan.

Baca Juga:  Karawang Masuk Daerah Kemiskinan Ekstrem di Jabar, Cellica: BPS Ini Benar Apa Tidak?

Tentu bagi pengendara yang hendak ke arah Jalancagak diharapkan agar ekstra hati-hati, pasalnya lubang tersebut kerap memakan korban.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang saksi Dini (35) karyawan toko onderdil yang lokasinya tidak jauh dari pertigaan Sagalaherang, Jalancagak. Ia mulai membuka bengkelnya dari mulai pukul 07.00-17.00, direntang waktu tersebut dalam kesaksiannya selalu saja ada yang mengalami kecelakaan.

Baca Juga:  Bupati dan Ratusan Masyarakat Sergai Salat Idul Adha di Masjid Agung

“Sangat sering, tahu-tahu ada suara braak, ada yang jatuh, jadi saya lihat pas sudah jatuh,” kata Dini saat ditemui Jabarnews, Selasa (12/2/2019).

Ia menambahkan, pengendara mengalami kecelakaan saat malam hari. “Paling sering malam itu, pasti ada saja yang jatuh, kondisi jalan juga kan tak macet saat sepi, apalagi buat orang baru yang tak tau medan sini, bisa bahaya,” katanya.

Baca Juga:  Berikut Sejarah Gunung Galunggung Dan Prasasti Geger Hanjuang

Rusaknya jalan provinsi penghubung Subang-Purwakarta tersebut membuat warga geram, hingga warga Desa Jalancagak menanam pohon pisang sebagai bentuk protes.

Ade (32) warga setempat berharap, dengan adanya aksi tersebut pemerintah segera tanggap untuk memperbaiki jalan tersebut. “Masyarakat inginnya diperbaiki, karena sangat membahayakan pengendara, terutama pengendara sepeda motor,” kata Ade. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat

Tinggalkan Balasan