Nasional

Corona Menggila, Dalam Dua Hari Kabupaten Cirebon Catat 22 Kasus Baru

×

Corona Menggila, Dalam Dua Hari Kabupaten Cirebon Catat 22 Kasus Baru

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIREBON – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon perhari Minggu (26/07/2020) mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kabupaten Cirebon bertambah 22 kasus.

Penambahan kasus ini merupakan sejarah baru dari hari hari sebelumnya, pasalnya dalam waktu dua hari ini bertambah 22 kasus Covid-19.

“Mereka saat ini sudah masuk dan dirawat diruang isolasi RSUD Arjawinangun. Ini penambahan kasus yang sangat luar bisa. Masalahnya, wilayah trusmi memang termasuk padat penduduk,”katanya saat konferensi persnya di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunungjati (UGJ) Kota Cirebon, Minggu (26/07/2020)

Dari kejadian itu, Gugus Tugas melakukan tracing kepada 22 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien. Setelah dilakukan swab test, terdapat 16 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Total, yang terdiri dari 9 orang keluarga, 5 perangkat desa, 1 orang tukang becak, dan 1 orang pembantu.

Baca Juga:  PSSI Tetapkan Komite Eksekutif Periode 2023-2027, Ini Daftarnya

Menurutnya 16 warga desa positif covid-19, berawal dari salah satu warga desa yang bekerja di Semarang Jawa Tengah. Orang tersebut sakit, dan akhirnya pulang ke Cirebon dengan dijemput keluarganya.

Pasien sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit. Namun, pada hari kedua setelah pulang dari rumah sakit, kondisi pasien kembali drop. Saat dilakukan swab test, ternyata dia positif Covid-19.

Baca Juga:  Dua PNS Positif Covid-19, Bupati Bandung Barat Belum Tentukan Kebijakan

“Saat masuk awal di rumah sakit, rapid test pasien negatif. Tapi, saat kembali drop, kita lakukan swab tes, hasilnya positif,” katanya.

Ditambahkan Enny, untuk Desa Desa yang terdapat pasien positif covid-19 akan dilakukan PSBB berskala mikro, karena, pertimbangannya adalah semua pasien (16 orang,-red) itu tanpa ada gejala kemudian berada pada pemukiman padat.

“Bisa dilakukan kebijakan PSBB berskala mikro berdasarkan karena berada pemukiman padat, karena dimungkinkan banyak kontak yang belum terpecahkan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon, dr Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan semua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan isolasi dirumah sakit karena beberapa pertimbangan, yang pertama adalah pertimbangan manusia, kedua pertimbangan virus, viralog (jumlah virusnya tinggi atau rendah) berpengaruh pada penyebaran.

Baca Juga:  Kemkominfo Gelar IFaS-Fest Tantang Milenial Lebih Kreatif

“Yang paling penting adalah pertimbangan karena lingkungan yang cukup padat dan sekarang masih dilakukan tracing. Maka diisolasi di rumah sakit,” katanya.

Saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon mencapai 62 kasus. Diantaranya 24 sudah dinyatakan sembuh, kemudian 34 masih dalam perawatan dan 4 meninggal dunia. (CR2)

Tinggalkan Balasan