Diajak Seks 9 Kali Sehari, Suami Akhirnya Minta Cerai

JABARNEWS | TULUNGAGUNG – Terdapat banyak alasan yang melatarbelakangi kasus perceraian. Dari persoalan ekonomi, komunikasi, prinsip atau gaya hidup, hingga hubungan di atas ranjang.

Alasan yang terakhir itu menjadi penyebab perceraian yang terjadi di Tulungagung, Jawa Timur. Seorang suami menceraikan istrinya lantaran tidak mampu melayani istrinya dalam berhubungan intim.

Kisah perceraian itu menjadi viral, lantaran sang isteri dikabarkan meminta hubungan seks hingga sembilan kali dalam sehari. Adalah seorang pengacara, Mohammad Hufron Efendi yang mengungkap cerita itu.

Baca Juga:  Bantu Ekonomi Warga, BLBI Abiyoso Gelar Bazar Ramadhan

Pada akhir 2019, terang Hufron, dia menangani kasus perceraian pasangan suami isteri (pasutri) yang usia pernikahannya kurang dari satu tahun. Pasutri tersebut masih berusia kurang dari 30 tahun. 

“Jadi memang betul itu kasus yang saya tangani. Kalau dilihat dari latar belakangnya, salah satu pemicunya itu istrinya hiperseks,” kata Hufron, seperti diwartakan Detik.com, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga:  Wagub Jabar Klaim Pesantren Masih Aman dari Covid-19

Dari persoalan hubungan badan itu, lanjut dia, kemudian muncul pertengkaran. Pertengkaran itulah yang lantas dijadikan materi perceraian, karena hubungan intim dianggap sangat pribadi.

Menurut Hufron, selama pasutri itu menjalani kehidupan rumah tangga, frekuensi kehidupan intim sang istri lebih mendominasi. Sang istri juga selalu meminta dilayani hasratnya berulang kali dalam sehari.

“Kalau pasangan suami istri baru, memang biasanya frekuensi memang masih tinggi. Istilahnya, kalau orang Jawa itu, ‘jik kemaruk’. Nah, kalau frekuensi berlebihan, ini menjadi persoalan lain,” tuturnya.

Baca Juga:  Tarik Ulur Pemkot Bandung dan DPRD Soal Rapot Masyarakat

Kendati demikian, Hufron mengaku tidak tahu secara mendetail terkait masalah intim pasutri yang ditanganinya itu.

Pengajuan perceraian pasutri itu pun berjalan dengan lancar. Menurut dia, majelis hakim di Pengadilan Agama Tulungagung telah memutus suami istri sah bercerai. (Red)