Diikuti 5620 Peserta, Tari Jipeng Berhasil Cetak Rekor Dunia

 

JABARNEWS | KAB SUKABUMI – Tari Jipeng yang merupakan tarian khas daerah Sukabumi berhasil mencetak rekor dunia Record Holder Republic (RHR) di ajang Ciletuh Palabuhanratu Geopark Festival (CGF) 2018. Rekor tersebut seiring dengan banyaknya jumlah peserta tari jipeng yang mencapai hingga 5620 orang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Ida Hernida mengatakan kegiatan tersebut diikuti 5.620 penari yang melibatkan seniman dan kalangan pelajar dari 8 kecamatan di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhan Ratu.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Pemprov Kaji Perluasan Wilayah Penghasil Teh

“Hari ini kita pecahkan rekor dunia RHR dengan tari Jipeng yang diikuti oleh 5.620 penari di 8 kecamatan wilayah sekitar. Termasuk juga anak-anak sekolah,” kata Ida kepada wartawan di Desa Panenjoan Kab Sukabumi, Sabtu (13/10/2018)

Ida menyebutkan tari Jipeng memang belum begitu dikenal sehingga Disparbud Jabar memiliki tugas dan fungsi mempromosikan kepada masyarakat luas.

Diangkatnya kembali potensi budaya lokal seperti tari Jipeng ini maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan para seniman tari Jipeng. Disparbud Jabar bertugas mengkurator tarian tersebut sehingga bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.

Baca Juga:  Gantikan Ratu Tisha, Yunus Nusi Resmi Jabat Plt Sekjen PSSI

“Dengan diangkatnya kembali tari Jipeng ke masyarakat maka seniman menjadi lebih sejahtera,” katanya.

Lebih lanjut Ida pun mengatakan, tidak hanya Geopark Ciletuh, Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jawa Barat akan mempersiapkan mempromosikan yang menjadi potensi wisata di berbagai wilayah tatar pasundan.

Termasuk di Bandara Interasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka yang sudah disiapkan lokasi khusus sehingga setiap daerah diberi waktu untuk mempromosikan potensi wisatanya seperti kerjainan tangan, kuliner, maupun fashionnya.

Baca Juga:  Alumni AKABRI 1989 Salurkan Bantuan Sembako Di Purwakarta

“Itu nanti kita kasih waktu untuk mempromosikan keunggulan produk maupun wisata di BIJB,”katanya.

Menurutnya promosi wisata itu tidak hanya diberlakukan bagi lokasi wisata yang terdapat di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) saja melainkan diberlakukan bagi seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.

“27 Kabupaten/kota mempunyai kelebihan produk unggulan maaupun potensi wisata sehingga bisa dipromosikan di BIJB,” ungkapnya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat