Nasional

Distaru: Ada 70 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Kota Bandung

×

Distaru: Ada 70 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Kota Bandung

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Jenazah yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Kota Bandung, tercatat sudah ada sekitar 70 orang yang dimakamkan dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Angka itu kita himpun sejak Maret 2020 saat Covid-19 mulai mewabah di Kota Bandung,” ujar Sekretaris Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung, Kamis (02/07/2020).

Ia menambahkan meskipun dilakukanya pemakaman dengan menerapkan rotokol kesehatan Covid-19 pada jenazah tersebut, mereka itu, kata dia, belum tentu positif Covid-19.

Baca Juga:  Warga Dihimbau Hindari Jalan Menuju Stadion GBK, Laga Indonesia vs Vietnam Bisa Bikin Jalan Macet

“Seluruh jenazah tersebut merupakan rujukan dari rumah sakit yang menangani kasus Covid-19,” tambahnya.

Menurutnya, jenazah yang dimakamkan itu terdiri dari pasien yang dinyatakan pasien dalam pengawasan (PDP) dan yang sudah dinyatakan positif C0vid-19.

Di Kota Bandung sendiri, saat ini tercatat sudah ada 40 kasus kematian yang dipastikan akibat Covid-19.

“Tapi memang angka itu terdiri dari PDP, meninggal, pokoknya yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19,” katanya.

Baca Juga:  Soal Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Menko Luhut Sebut Perlu Kedisiplinan: Kita Sudah Siap?

Dia mengatakan seluruh jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 itu dibebaskan biaya awal pemakaman. Namun menurutnya, para ahli waris masih harus tetap membayar biaya retribusi makam.

“Jadi bebas pembayaran awal, kalau retribusi kan harus dicatat juga nanti, tahun depan mulai berlaku,” katanya.

Meski begitu, ia mengaku agak kesulitan mencari ahli waris jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Karena, kata dia, jenazah tersebut biasanya langsung dimakamkan dengan cepat setelah korban meninggal.

Baca Juga:  Yuk Intip Inspirasi Baju Lebaran Ala Kate Middleton

“Kalau jenazah biasa kan menempuh dulu pencatatan, siapa ahli warisnya, baru dimakamkan. Tapi kalau yang Covid-19, dari rumah sakit itu langsung dimakamkan. Jadi kita harus mencari datanya,” kata dia.

Menurutnya, saat ini masih ada sekitar dua jenazah yang belum diketahui ahli warisnya meski telah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

“Tapi kita juga terus cari siapa ahli warisnya. Kita pun harus jelas,” katanya. (Red)

Tinggalkan Balasan