Dua Siswa Madrasah Ini ikuti Kompetisi Robotik di Jepang

JABAR NEWS | JAKARTA – Siswa Madrasah kembali unjuk prestasi di bidang robotik di kancah internasional. Adalah Syahrozad Zalfa Nadia (Ocha/10) kelas 6 dan Avicenna Roghid Putra Sidik (Ave/7) kelas 1 yang akan mengikuti International Islamic School Robot Olympiad (IISRO) Tahun 2017 di Tokyo Jepang.

Pasangan kakak beradik tim robotic Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini akan berlomba di Jepang dari 9-13 November 2017. Ibu kedua siswa ini, Himatul Laily Waisnaini (Laily), menjelaskan bahwa IISRO 2017 diselenggarakan oleh International Muslim Association for Robotic (IMARO).

Baca Juga:  Cegah Adanya Permainan, Bareskrim Polri Selidiki Lokasi Karantina PPLN

“Kategori yang diikuti oleh Ocha dan Ave adalah Maze solving, Humanoid, Soccer 2 on 2, dan Teather Robotic,” katanya di Jakarta, Selasa (07/11/2017) dilansir dari laman kemenag.go.id.

Menurut Laily, dirinya akan mendampingi Ocha dan Ave berangkat ke Jepang.

“Sebagai orang tua, saya hanya bisa mendukung dan berusaha memfasilitasi potensi yang dimiliki anak,” imbuhnya.

Tahun lalu (2016), lanjut Laily, Ocha dan Ave meraih Gold Prize kategori Coding Mission dan Bronze Medal kategori Creative Design B dalam ajang International Youth Robot Competition (IYRC) di Korea Selatan.

Baca Juga:  Oktober 2020, Rusia Jadwalkan Vaksinasi Massal Virus Corona

“Untuk tahun ini (2017) Ocha meraih 1st Winner kategori Line Followe dalam ajang Candle Tree National Robotic Competition dan The Best Technical Award kategori Creative Design Robotic pada Thamrin Olympiad Robotic Cup di Jakarta,” sambung Laily.

“Yang terbaru Medali emas kategori Lowcost design robotic, Medali Perak Robot Under Water, dan Medali Perak Sumo Robotic dalam ajang Wonderful Indonesia Robot Challange (WIRC) di Bandung,” tambahnya.

Baca Juga:  Atap Sekolah Disangga Bambu, Siswa SD Cigorowong Pindah Belajar di Tenda

Di tempat terpisah, Kepala MI Pembangunan Yon Sugiono berharap ajang ini semakin menunjukkan bahwa Madrasah bisa sejajar dengan sekolah favorit di Indonesia dan sekolah di belahan benua lain.

“Selain itu, semoga bisa menjadi motivasi bagi siswa madrasah lain untuk bisa mengembangkan potensi di bidang robotik,” harap Yon Sugiono. (*)

Jabar News | Berita Jawa Barat