JABARNEWS | CIANJUR– Seorang politisi perempuan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menyampaikan, mengenai pemekaran Cianjur Selatan (Cisel) jadi Daerah Otonom Baru (DOB), dirinya mendukung dan support penuh.
Ia menegaskan, mengenai pemekaran Cianjur Selatan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung sekali. Namun, sekali lagi jangan sampai isu pemekaran dipadukan atau ada dugaan penggiringan keranah politik saat menjelang Pilkada di Cianjur.
“Tapi, jangan sampai dikaitkan-kaitkan dengan isu politik. Apalagi saat ini jelang Pilkada 2020. Harus fokus prioritas kepentingan masyarakat, dan kemajuan Cianjur kedepan lebih baik,” katanya, meyakinkan masyarakat saat kunjungan kerja (Kungker) masa reses di Cianjur Selatan, Kamis (6/8/2020) dua hari lalu.
Ia berharap, rencana pemekaran tersebut segera terwujud. Namun, menurutnya, jangan berhenti di tingkat kabupaten dan provinsi saja, untuk mendorong pengajuannya. Sebab moratorium dari pemerintah pusat belum dibuka, sehingga peroses pamekaran Cianjur Selatan pasti agak lambat.
“Nah, jadi harus terus didorong. Bila perlu adakan audensi,” ujar Neng Eem, baik ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan ke Komisi II DPR-RI.
Sementara, hal lain. Sebetulnya, menurut anggota DPR-RI, Daerah Pemilihan (Dapil) Cianjur dan Kota Bogor Komisi V, Bidang Infrastruktur dan Perhubungan ini, program anggran bukan hanya diperuntukan untuk infrastruktur jalan saja.
“Tapi, bisa juga untuk pembangunan pasar rakyat, jembatan, MCK atau kegiatan keagamaan dan lainnya,” terang Neng Eem.
Ia menambahkan, untuk kepentingan sosial dan meningkatkan ekonomi masyarakat di setiap desa masing-masing. Selain di Kecamatan Naringgul, ada dua kecamatan lagi dirinya bantu proritaskan, untuk bantuan program aspirasi. Diantaranya Kecamatan Kadupandak, dan Sindangbarang.
“Itu rata-rata bantuan program anggaran, semuanya diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur jalan,” pungkasnya. (Mul)
