JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk menjadikan vasektomi sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos) perlu dikaji secara lebih mendalam dan lintas sektor.
“Kita perlu waktu untuk mencerna idenya Kang Dedi itu,” ujar Saifullah yang akrab disapa Gus Ipul, saat menghadiri acara di Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025).
Menurut Gus Ipul, bantuan sosial, khususnya melalui Program Keluarga Harapan (PKH), selama ini diberikan dalam kerangka perlindungan dan jaminan sosial untuk masyarakat miskin, dengan tujuan mendorong kemandirian ekonomi.
“Memotivasi penerima bansos untuk bisa naik kelas, hidup lebih mandiri, punya keterampilan, dan membuka akses,” ujarnya.
Terkait usulan penambahan syarat bansos seperti keikutsertaan program KB atau vasektomi, Gus Ipul mengingatkan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan secara sepihak. Ia menekankan perlunya kajian menyeluruh, terutama dari aspek nilai-nilai agama, hak asasi manusia (HAM), dan norma sosial lainnya.