Indie Positif, Gali Potensi Audio Visual Di Kota Angin

JABARNEWS | MAJALENGKA – Komunitas DSLR Cinematography Indonesia berbagi ilmu dan pengetahuan dengan para peserta workshop. Tujuannya untuk mengenalkan bahwa ke depan, audio visual akan lebih berkembang dibandingkan fotography.

Aktivis komunitas DSLR Cinematography Indonesia, Beny Kadarharianto, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar workshop di Majalengka, dengan alasan kabupaten ini termasuk kota kecil yang akan menjadi besar dengan kehadiran bandara.

Baca Juga:  PAW Anggota DPRD Karawang Yusni Rinzani Belum Usai, Ini Kata KPU

“Kita keliling Tanah Pasundan, untuk berbagi ilmu dan pengetahuan. Kami yakin viography di masa depan akan lebih berkembang,” ungkapnya, Kamis (19/4/2018).

Benny menambahkan, menariknya cinematography itu terletak tanpa ada batasan usia. Anak kecil yang sudah bisa membuka video, bisa diarahkan dan dibimbing dalam soal pengambilan gambar.

Baca Juga:  Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Di Bekasi, Uu Ruzhanul Ulum Sampaikan Pesan Ini

“Tidak ada batasan usia, misalnya anak 7 tahun sudah bisa atau hoby buka video di yutube, maka tidak mengapa gabung dengan kita. Kita berbagi ilmu dan sharing,” ungkapnya.

Sementara itu penggagas Indie Positif (Inpo) Majalengka, Iman Plezz, mengatakan, diharapkan dengan keberadaan komunitas ini, pihaknya lebih konsen untuk mengangkat Majalengka dalam bidang audio visual. Pihaknya juga sependapat, Majalengka ke depan akan lebih bergairah dengan audio visual di masa depan.

Baca Juga:  Kota Cirebon Berlakukan WFH Buat ASN, Nasrudin Azis: Jadwal Bergilir

“Kami positif thinking saja, kota ini akan lebih berkembang dengan banyaknya ahli cinematography,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat