Nasional

Ini Pesan Penting Gubernur Jabar untuk Bupati Pangandaran

×

Ini Pesan Penting Gubernur Jabar untuk Bupati Pangandaran

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PANGANDARAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menitipkan kawasan wisata kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata untuk dijaga dari ancaman penyebaran Covid-19. Sebagai tujuan wisata andalan, Pangandaran memang harus dijaga 24 jam.

“Ibarat ngeronda, harus dijaga 24 jam. Pasti ancaman terbesar dari pendatang atau warga Pangandaran yang melakukan perjalanan ke daerah tertentu,” ujar Ridwan Kamil di sela acara Touring dan Bakti Sosial memperingati HUT Bhayangkara ke-74 di Kabupaten Pangandaran, Minggu (5/7/2020).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan selama ini penanganan meminimalkan penyebaran Covid-19 di Pangandaran sudah baik. Namun, ia mengaku belum mengizinkan untuk kegiatan belajar dan mengajar dilakukan dengan cara tatap muka.

Baca Juga:  Bjb Sekuritas dan Mandiri Sekuritas Tandatangan PKS

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, dalam kurun waktu sehari dari 4-5 Juli 2020, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Pangandaran mencapai 15.000 orang. Namun, pembukaan sejumlah objek wisata itu membuat Jeje merasa was-was karena akan membuat pengunjung berdatangan.

“Yang ingin dievaluasi nanti soal ketaatan dalam melakukan protokol kesehatan. Saya lihat tadi di kawasan objek wisata masih ada pedagang dan wisatawan yang tidak menggunakan masker,” ungkap Jeje.

Baca Juga:  Jaga Kebugaran Saat Puasa, Ini Yang Dilakukan Anggota Polres Purwakarta

Ia menambahkan, gugus tugas di daerahnya akan melakukan swab test (tes usap) Covid-19 kepada para pelaku usaha wisata di Pangandaran. Hingga kini kata dia, sudah dilakukan tes usap kepada sekitar 4.000 sampling secara massal dan tracking.

“Hasilnya, ditemukan 17 orang positif dan 10 orang dinyatakan sembuh. Yang tujuh orang masih dirawat. Kemarin saya sempat dikagetkan dengan ditemukannya 6 orang dari tokoh agama yang positif semuanya OTG (Orang Tanpa Gejala), dan sekarang sedang menjalani perawatan,” jelasnya.

Baca Juga:  Mengaku Wartawan Peras Pangkalan Gas Alasan Halal Bihalal Polres

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Untung Syaeful Rohman mengatakan, sejak dibuka 5 Juni lalu, tercatat 11.750 wisatawan yang datang ke beberapa objek wisata di Pangandaran.

Namun kata Untung, sebagian besar wisatawan diminta putar balik, lantaran tak bisa menunjukkan hasil rapid test dan karena berasal dari luar Provinsi Jawa Barat. Dari catatannya, pengunjung bersepeda motor mencapai 2.349 unit dan kendaraan roda empat sebanyak 2.773 unit.

“Yang jadi halangan soal rapid test (dianggap) mahal,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan