Inovasi Produk Rotan Majalengka Perlu Dikembangkan

JABARNEWS | MAJALENGKA Kerajinan rotan di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Wilayah penghasil rotan berkualitas ekspor itu terdapat di wilayah Sumberjaya, Leuwimunding, Rajagaluh, dan Sindangwangi, Kabupaten  tak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Namun agar masuk dalam persaingan bisnis, para perajin rotan in harus dikembangkan dengan meningkatkan berbagai inovasi. Apalagi, dengan berdirinya Bandara Internasional Kertajati memudahkan kerajinan ini dapat dengan mudah dilirik wisatawan mancanegara.

Baca Juga:  Pemkot Sukabumi Apresiasi Pengesahan Perda Cagar Budaya

Mantan pendamping UKM, sekaligus pengusaha muda di Majalengka, Dikdik Rusdiana mengatakan, produk-produk lokal yang sudah go internasional harus terus dijaga kualitasnya. Kalau perlu, inovasi-inovasi lain dikembangkan untuk menghadapi persaingan yang kompetitif.

’’Produk kerajinan rotan misalnya. Kualitasnya itu sudah ekspor. Sehingga tidak mengherankan manakala, ketika banyak turis asing yang ke Majalengka, nanti ingin melihat langsung proses produksinya. Dan itu bisa bernilai perjalanan wisata juga,’’ ungkapnya, Rabu (19/9/2018).

Baca Juga:  Ingin Kulkas Jadi Lebih Awet, Simak Tips Berikut Ini

Dikdik menambahkan, dengan terpilihnya gubernur Jawa Barat yang baru dan bupati Majalengka yang baru, diharapkan akan meningkatkan kualitas maupun kuantitas produk dengan lebih inovasi. Di samping juga meningkatkan kesejahteraan bagi para perajinnya.

’’Para pemimpin saat ini diharapkan mampu untuk men-support, membimbing serta membantu juga dalam hal pemasaran, juga menunjang kesejahteraan para perajinnya. Sebab produk rotan asal Majalengka, juga sudah kualitas ekspor,’’ ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, pengolahan rotan sebelum dianyam menjadi sebuah kerajinan seperti kursi, bejana serta perabotan lain. Harus direndam dalam kolam khusus dalam waktu tertentu. Sehingga ketika dianyam atau dibentuk, hasilnya menjadi kuat dan tahan lama.

Baca Juga:  MUI Angkat Bicara Soal Kasus Denny Siregar

’’Selain kuat, juga tahan banting. Serta yang tidak kalah pentingnya, bernilai seni. Banyak orang kaya lebih memilih rotan dibandingkan kayu,’’ ujar seorang perajin, Adi. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat