Interupsi!…Yang Berpidato Harap Pakai Data Lengkap

JABARNEWS | KARIKTUR – Setelah warga Boyolali kini giliran warga Jawa Barat yang merasakan keganjilan dengan pidato Prabowo Subianto, dalam pidatonya di Palu Sulawesi Tengah 8 januari 2018.

Calon presiden nomor urut 2 tersebut mengatakan bahwa di Jawa Barat terdapat warga yang hanya makan dua hari sekali, hal tersebut karena akibat kegagalan negara memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Kembangkan Potensi Wisata Alam

Kesekian kalinya pidato Prabowo dinilai sejumlah pihak sering tidak disertai data yang lengkap dalam mengungkapkan sesuatu pernyataan didepan publik.

Dalam pidato di Palu, Prabowo juga tidak menyebutkan data secara lengkap mengenai masyarakat Jabar yang dimaksud.

Baca Juga:  Nonton Dangdut Berujung Maut, Pemuda Ini Tewas Dengan Luka Sabetan di Leher

Keterangan Prabowo dinilai tidak mendasar oleh Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta sekaligus politisi partai Golkar Jabar.

Dedi terenyuh mendengar keterangan dari Prabowo tersebut.

Baca Juga:  Kecelakaan di Tol Cipali, 5 Orang Alami Luka-luka

Dedi berharap seluruh stakholder pemilu senantiasa mengutarakan sesuatu berdasarkan data dan fakta, terlebih keterangan yang disampaikan di depan publik agar tercipta suasana kondusif terlebih dalam menjelang pesta demokrasi. (*)

Jabarnews | Berita Jawa Barat