Jelang Ramadan, Ini Pesan Ketua MUI Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Bulan suci Ramadan tinggal beberapa hari lagi. Umat muslim pun menyambutnya dengan suka cita, bulan suci Ramadan memang menjadi momen bagi umat muslim untuk meningkatkan ibadah.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk menjaga kekhidmatan dan kondusifitas daerah selama bulan Ramadan.

“Sebentar lagi umat Islam akan menjalankan puasa Ramadan, semua pihak harus bisa membuat situasi yang nyaman dan tenang,” pesan Ketua MUI Purwakarta, Drs KH John Dien, saat ditemui di kediamannya, Senin (14/5/2018).

Baca Juga:  Kabupaten Bogor Siapkan Tempat Angker untuk Isolasi Pemudik Ngeyel

Dikatkannya, hal tersebut dilakukan, agar bulan suci Ramadan ini tidak dinodai oleh kegiatan atau perbuatan yang melanggar norma serta agama.

“Umat Muslim juga diminta untuk saling memaafkan antarsesama atas segala kekhilafan yang pernah terjadi baik disengaja maupun tidak serta mengakhiri segala perseturuan dan saling sengketa di bulan yang penuh ampunan ini,” katanya.

Dirinya mengimbau, seluruh pemilik rumah makan yang biasa buka di siang hari untuk sementara waktu menghentikan aktivitas jual beli.

Baca Juga:  Layanan Gmail Sempat Eror, Begini Tanggapan Google

“Bukan artian melarang, silahkan buka tetapi selepas salat ashar, atau minimalnya jam 2 siang baru buka,” katanya.

Untuk itu, MUI Purwakarta mengimbau agar masyarakat saling menjaga diri, meningkatkan nilai toleransi, dan kepada ummat Islam diharapkan tidak keluar dari koridor ibadah.

“Jelang maupun saat puasa hindari diri dari kehura-huraan karena itu tidak dibenarkan dan bertentangan dengan syariat,” ujarnya.

Selain itu, untuk tempat hiburan malam pun diminta untuk ditutup selama 30 hari, agar masyarakat yang beribadah pada malam hari tidak terganggu oleh aktivitas para pelaku hiburan malam.

Baca Juga:  Nikita Mirzani Histeris Saat Akan Ditahan

“Kepada pemilik rumah makan dan tempat hiburan malam, jangan sampai menganggap bulan ramadan adalah sebuah penghambat untuk mengais rezeki. Akan ada rezeki lebih di bulan-bulan selanjutnya,” katanya.

Sehubungan dengan masa Pilkada Serentak, ia pun mengimbau kepada seluruh calon ataupun tim sukses untuk tidak saling menghujat satu sama lain.

“Diharapkan tetap menjaga kemurnian bulan suci ramadan, menjaga kondusifitas daerah,” katanya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat