Kasus Covid-19 di DPRD Jabar, Cimahi Ikut Terdampak

JABARNEWS | CIMAHI – Dari 38 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari lingkungan DPRD Provinsi Jawa Barat, empat orang di antaranya merupakan warga Kota Cimahi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini mengungkapkan hal tersebut, saat dihubungi wartawan, Senin (17/8/2020). Menurut dia, keempat orang itu merupakan warga Kelurahan Padasuka dan Kelurahan Cimahi.

“Kami terima limpahan data dari Pemprov Jabar, ada empat orang Cimahi terkonfirmasi positif Covif-19. Setelah divalidasi, ternyata betul. KTP mereka asal Cimahi,” kata Chanifah.

Baca Juga:  Mendagri Luncurkan Mesin ADM Untuk Mencetak Dokumen Kependudukan

Saat ini, terang dia, keempat orang tersebut sedang menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar. Mereka masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), karena tidak menunjukkan gejala klinis.

“Semuanya sudah isolasi di BPSDM Provinsi Jabar. Ada yang statusnya PNS, honorer, dan ada yang security. Keempat orang itu semuanya kerja di DPRD Provinsi Jabar,” kata Chanifah.

Baca Juga:  Minta Jajarannya di Kemenag Bertanggungjawab, Mendag Yaqut: Negara Tidak Butuh Pejabat Pintar

Menurut dia, Dnkes langsung melakukan tracing kontak erat dari keempat orang positif Covid-19 tersebut. Kontak erat dari mereka lantas akan menjalani swab test beberapa hari mendatang.

“Tracing awal itu ada empat orang yang kontak erat dari orang yang di Padasuka, kemungkinan bisa lebih banyak. Kami sedang jadwalkan untuk swab test, mudah-mudahan secepatnya,” tuturnya.

Chanifah menambahkan, ada kemungkinan jumlah warga Cimahi yang terkonfirmasi positif dari lingkungan DPRD Jabar bisa bertambah lebih banyak. Saat ini kasus positif Covid-19 di Cimahi menjadi 40 orang, karena ada penambahan empat orang yang bekerja di DPRD Jabar.

Baca Juga:  Inilah Empat Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

“Kalau melihat kasus positif di Gedung Sate, kemungkinan yang kasus DPRD Provinsi Jabar ini juga bisa bertambah lagi. Soalnya, kami masih tunggu hasil validasi dari pihak provinsi,” ucapnya. (Red)