Ia menilai bahwa jika seluruh komponen desa, dari kepala desa, pendamping desa, tokoh agama, hingga masyarakat, bersatu dalam gerakan antinarkoba, maka upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memutus rantai peredaran bisa lebih efektif.
“Bila aparatur desa kompak pencegahan narkoba, dipastikan program BNN berhasil untuk memutus mata rantai peredaran narkoba,” tegas Yandri.
Meski begitu, ia tidak menampik besarnya tantangan yang dihadapi. Indonesia memiliki lebih dari 75 ribu desa, yang dihuni sekitar 73 persen populasi nasional.
Karena itu, ia mendorong agar seluruh elemen masyarakat bergerak bersama.





