Saat ini, Kemensos telah menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana program MBG. Koordinasi antara kedua lembaga ini difokuskan pada pembangunan dan pengawasan dapur bergizi di sekolah-sekolah rintisan.
“Sekarang ini, kan masih tahap awal ya. Tapi, kami sudah koordinasi (dengan BGN). Jadi, sekarang dalam tahap koordinasi dan dapur di setiap sekolah rintisan ini juga sudah disiapkan. Kami didampingi dari awal (oleh BGN). Insyaallah secara pelan-pelan nanti penuh akan menyesuaikan standarnya MBG,” ungkap Gus Ipul.
Sebelumnya, Gus Ipul menjelaskan bahwa penerapan program MBG akan dilakukan bertahap, dimulai dari makan siang yang mengikuti skema MBG. Sementara makan pagi dan malam akan disiapkan oleh Kemensos secara mandiri.
“Otomatis nanti kalau sudah jalan Sekolah Rakyat, makan siangnya itu nanti mengikutkan program MBG, kami sudah koordinasi. Ya untuk siang saja, makan pagi sama sorenya kami siapkan tersendiri,” katanya saat memberikan keterangan sebelumnya di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025), dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Gus Ipul menegaskan bahwa pihaknya juga telah melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga agar sinergi program MBG dapat dijalankan di seluruh Sekolah Rakyat yang direncanakan mulai beroperasi pada Juli 2025.(red)