Nasional

Khawatir Tumpukan Sampah Di Pamanukan Jadi Wabah Penyakit, Ini Kata DLHK Subang

×

Khawatir Tumpukan Sampah Di Pamanukan Jadi Wabah Penyakit, Ini Kata DLHK Subang

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | SUBANG – Banjir merupakan suatu bencana yang berdampak langsung pada beberapa sektor. Termasuk dalam sektor sampah yang harus diperhatikan secara lebih pada penanggulangannya.

Banjir yang terus menggenangi kawasan Pamanukan Subang berdampak pada hadirnya ratusan ton sampah menumpuk di sepanjang titik Jalan Raya Pamanukan.

Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan sampah-sampah tersebut justru akan menjadi sumber berbagai wabah penyakit.

Dalam hal ini, Kasi Penanganan Sampah di Dinas Lingkungan Hidup Subang,Oon Fatonah mengatakan, penanganan sampah banjir di Pamanukan sudah dilakukan sejak Jumat (12/2/2021) lalu.

Baca Juga:  Polisi Amankan 8 Orang Dalam Unjuk Rasa Berujung Ricuh di DPRD Purwakarta

“Kita sampai beberapa armada ya waktu itu, kira-kira sampai empat armada sampah, pokoknya sebelum pak Wapres ke Pamanukan,” sebut Oon kepada JabarNews.com, Senin (22/2/2021).

“Itu hari pertama kita turun ke Pamanukan. Setelah itu Sabtu kita cut, Minggu-nya (14/2), kita kerahkan 48 armada,” lanjutnya.

Oon menjelaskan bahwa setiap armada mencapai enam kubik dan 400 ton sampah. Selain itu, Oon juga menjelaskan bahwa pada hari yang sama pihaknya mengirim tambahan satu fuso dan DUMP truk dengan dualitas. “Terus, dari selasa sampai kesini kita kontinu,” katanya.

Baca Juga:  Dukung Pemerintah, PT PYFA Prioritaskan Produksi Obat Terapi Covid-19

Oon menyebutkan bahwa setiap harinya pihak Dinas Lingkungan Hidup berhasil mengangkut sampah dari Pamanukan sebanyak 15 truk.

Dia mengkalkulasikan sebanyak 120 truk telah berhasil mengangkut sampah pasca banjir di beberapa titik di Pamanukan yang surut banjirnya. “Itu total semuanya kurang lebih, lah,” tegasnya.

Oon mengakui bahwa pihaknya belum secara menyeluruh mengangkut sampah-sampah pasca banjir Pamanukan tersebut.

Baca Juga:  Ada Kabar Baik Dari Satgas Covid-19 Nasional, Ini Katanya

Hal itu diakui, karena selain terbatasnya sarana di Dinas Lingkungan Hidup, banjir yang kembali menggenangi beberapa titik di Pamanukan juga menjadi penghambat lainnya.

Sementara untuk pembuangannya, ia menyebutkan sampah-sampah tersebut akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Panembong Subang. Meskipun pihaknya mengakui TPA tersebut sudah tidak layak karena sudah overload.

“Itu sudah overload (TPA Panembong). Rencananya mau pindah, lagi diuruskan,” tandanya. (CR1)

Tinggalkan Balasan