KNKT Sebut Lion Air Yang Jatuh Di Karawang Bawa 189 Orang

JABARNEWS | JAKARTA – Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dipastikan jatuh di Karawang, Jawa Barat. Pesawat yang lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB itu membawa 189 orang penumpang. Pesawat jatuh 13 menit setelah mengudara.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan, pesawat membawa 189 orang.

“178 dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 6 awak kabin,” kata Soerjanto dalam jumpa pers Basarnas dan KNKT, Jakarta, Senin (29/10/2018), dikutip detik.com.

Baca Juga:  Lima Bulan Tinggal di Tenda Darurat, Keluarga Sanwani Akhirnya Dapat Rumah Baru

Tim SAR Basarnas masih melakukan pencarian dan evakuasi. Sebelumnya Kemenhub merilis data pesawat itu mengangkut 188 orang termasuk kru pesawat.

Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB.

Sementara dalam keterangan tertulis Lion Air, pesawat yang jatuh merupakan pesawat baru dan layak operasi. Pesawat tersebut baru beroperasi pada Agustus 2018 dan jika dihitung saat ini baru mengudara sekitar 2,5 bulan.

Baca Juga:  Densus 88 Akan Dampingi Polda Dalam Penanganan Khilafatul Muslimin

“Pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi,” tulis keterangan tersebut, Senin (29/10/2018).

Pesawat dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan co pilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Baca Juga:  Inilah Syarat dan Kategori Penumpang Lion Air, Batik Air, Wings Air

“Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan co pilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang,” lanjut keterangan tersebut.

Terkait dengan kejadian ini Lion Air membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telpon 021-80820002. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat