Nasional

Kota Cirebon Berlakukan Buka Tutup Jalan di 9 Titik, Ini Daftarnya

×

Kota Cirebon Berlakukan Buka Tutup Jalan di 9 Titik, Ini Daftarnya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, memberlakukan kembali rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan, guna dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Kali ini, sistem buka tutup tersebut dilakukan di sembilan titik jalan raya, yang dilakukan untuk kendaraan yang masuk ke dalam Cirebon.

“Kami lakukan rekayasa lalu-lintas dengan sistem buka-tutup di sembilan titik jalan raya, dengan cara fleksibel, bisa di pagi hari, siang maupun sore ” kata Kepala Dinas Perhubungan Cirebon, Andi Armawan di Cirebon, Sabtu (10/10/2020).

Ia mengatakan hal tersebut diberlakukan bukan untuk mematikan atau menutup usaha, melainkan untuk mengurai kepadatan arus lalulintas di suatu titik yang kemudian bisa diurai ke tempat lain.

Baca Juga:  Tak Lolos Parlemen karena Minim Libatkan Ulama, Ini Kata PPP

Adapun berikut ruas jalan yang akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas diantaranya, Simpang 3 Jalan Sudirman dan Jalan Katiasa, Simpang 3 Jalan Evakuasi Jalan Kalitanjung, Jalan Kalijaga hingga Jalan Ahmad Yani,

Kemudian, Pertigaan Jalan Siliwangi utara (Krucuk), Simpang 4 Jalan Kartini Gunung Sari Simpang 4 Siliwangi Selatan (Kejaksan), Simpang 4 Ciremai Raya Perumnas, Simpang 3 Nyi Mas Gandasari, sebelum Stasiun Parujakan Simpang 4 Pemuda Cipto. (red)

Baca Juga:  Heboh, Ruko Jalan Nibung Raya Medan Mendadak Terbakar

Sementara Sekretaris Daerah Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan mulai 9 Oktober 2020 di Cirebon sudah iberlakukan pembatasan aktivitas. Salah satu poin dari surat itu yaitu penyekatan dan manajemen rekayasa lalu-lintas.

Ia menjelaskan penyekatan dan manajemen rekayasa lalu lintas memang tidak memiliki keterkaitan secara langsung dengan penyebaran Covid-19.

“Namun dengan penyekatan dan manajemen rekayasa lalu lintas ini bisa membatasi mobilitas dan pergerakan warga menuju ke Cirebon. Apalagi setiap akhir pekan dan sebentar lagi akan ada libur panjang, maka akan semakin banyak orang dari luar daerah yang berkunjung,” katanya.

Baca Juga:  Membanggakan, Siswa Madrasah Jadi Paskibra Tingkat Kabupaten Purwakarta

Karena ltu, katanya,semakin banyak warga yang berkunjung ke Cirebon maka penyebaran Covid-19 bisa semakin meluas. Untuk itu, penyekatan dan manajemen rekayasa lalu-lintas diterapkan Pemerintah Kota Cirebon.

Menurut dia, melalui pembatasan lalu-lintas di titik tertentu diharapkan tidak berakibat pada padatnya kendaraan di sejumlah jalan-jalan kecil.

“Karena sebenarnya yang ingin ditumbuhkan yaitu kesadaran masyarakat untuk bisa membatasi mobilitas dan pergerakan mereka sendiri. Kalau memang tidak penting, lebih baik di rumah saja,” ujarnya. (Red)

Tinggalkan Balasan