JABARNEWS | JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, selama dalam masa pandemi Covid-19 yang sudah enam bulan ini kasus Covid-19 masih terus bertambah.
Bahkan, dalam sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan sebesar 32,9 persen. Menurut Wiku, hal ini menunjukan upaya pencegahan terhadap penularan Covid-19 belum dilakukan secara konsisten.
“Ini semua artinya bahwa kita sebenarnya belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten secara nasional,” ujar Wiku dalam konferensi pers pada Kamis (3/9/2020).
Wiku menegaskan, menekan dan mencegah penularan Covid-19 di Indonesia merupakan tugas bersama. Bukan hanya tugas pemerintah, melainkan seluruh elemen masyarakat.
“Ini adalah menjadi tugas kita semuanya bukan hanya pemerintah tapi seluruh warga masyarakat agar betul-betul dapat patuh untuk menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan baik individu maupun seluruh masyarakat secara kolektif,” ujar dia.
Sebelumnya, Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan ada lima provinsi yang menyebabkan kasus positif Covid-19 meningkat sangat signifikan dalam sepekan terakhir.
Pertama, DKI Jakarta. Dewi menyebut, DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebesar 36,9 persen dari 4.067 pada dua pekan lalu menjadi 5.568 dalam sepekan terakhir.
Kedua, Jawa Barat naik 137,8 persen dari 707 kasus pada dua pekan lalu menjadi 1.681 dalam sepekan terakhir. Ketiga, Jawa Timur naik 20,8 persen dari 2.401 kasus pada dua pekan lalu menjadi 2.901 kasus dalam sepekan terakhir.
Berikutnya Jawa Tengah naik 56,4 persen dari 837 kasus pada dua pekan lalu menjadi 1.309 kasus dalam sepekan terakhir. Kelima, Kalimantan Timur naik 39,2 persen dari 737 kasus pada dua pekan lalu menjadi 1.019 kasus dalam sepekan terakhir.
“Ternyata empat dari lima penyumbang kasus tertinggi ada di Pulau Jawa,” ujarnya, Kamis (3/9/2020).
Menurut Dewi, meningkatnya kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir ini kemungkinan dampak dari libur panjang hari kemerdekaan dan tahun baru Islam.
“Ya bisa jadi kita juga melihat ada efek libur panjang kepada kenaikan jumlah kasus yang ada. Terutama di Pulau Jawa tadi, kita melihat cukup tinggi naiknya karena mobilitas di Pulau Jawa kan juga cukup sangat tinggi sekali, terutama kemarin liburan panjang,” kata dia. (Red)