Mangkrak, Pembangunan Pasar Atas Cimahi

JABARNEWS | CIMAHI – Pemkot Cimahi menjanjikan pembangunan Pasar Atas akan dimulai akhir tahun ini. Pasar yang sudah mangkrak selama hampir lima tahun ini akan dibangun dengan anggaran sebesar Rp 57 miliar.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Adet Candra, menyebutkan, proses lelang pembangunan Pasar Atas sudah memasuki tahap akhir.

Rencananya, gedung pasar akan dibangun dua lantai. Lantai dasar diperuntukan untuk lahan parkir, sementara lantai satu dibuat untuk 500 kios pedagang, masing masing ukurannya 2 X 2 meter dan 2 x 3 meter.

“Tapi kita mau fokus dulu di 423 kios sesuai dengan jumlah pedagang yang ada saat ini. Itu nanti yang lantai paling atas kalau ada pedangan yang mau, silahkan bangun tapi dana sendiri” ucapnya di Kantor Pemerintah Kota Cimahi, Jalan Rd. Demang Hardjakusuma, dikutip Pojokjabar, Senin (2/7/2018).

Baca Juga:  Tabrakan Dua Perahu Di Waduk Cirata Purwakarta, Satu Orang Tewas

Selama proses pembangunan, Pemkot Cimahi akan merelokasi sementara sebagian warga sekitar, khususnya yang berada di RW 05 Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah.

Tujuannya, agar mereka tidak terganggu dengan suara bising alat berat dan pegawai. Meski begitu, Ketua Rw 05 Kelurahan Cimahi Kecamatan Cimahi Tengah, Yoga Indra, menyebutkan, hingga hari ini Pemkot Cimahi belum memberikan tempat yang akan dijadikan tempat relokasi warga.

Baca Juga:  Tak Ingin Jadi Beban, Bah Kosim Memilih Hidup Sendiri dan Jualan Sayur Keliling

“Katanya warga akan direlokasi satu bulan setelah pemenang tender diumumkan, kalau nggak Juli akhir paling telat awal Agustus,” katanya.

Selain tempat relokasi yang belum pasti, warga pun masih mempertanyakan sampah dan jalan berlubang yang akan di timbulkan dari efek pembangunan.

“Nantikan pasti banyak kendaraan besar, pastinya jalan berlubang, terus sampah gimana takutnya fokus sama pembangunan terus sampahnya lupa di urus, karena tadi tidak dijelaskan,” ucapnya.

Sementara itu Ketua Persatuan Pasar Atas, Nurul Ain, meyebutkan, sudah tidak sabar agar pembangunan Pasar Atas ingin segera diselesaikan. Karena sudah terlalu lama tertunda. Dari efeknya tertunda, kata dia, banyak pedagang yang tutup dan banyak juga yang mengalami kebangkrutan.

Baca Juga:  Inilah Cara Mendapatkan Kartu Sembako

“Efeknya omset turun drastis. Tapi pedagang pun bingung, karena walau ada rencana pembangunan, tapi pemerintah belum memocorkan tempat relokasi sementara pedagang selama pembangunan. “Belum tahu akan dipindahkan kemana,” terangnya.

Kalau pun ada relokasi, pedagang mengharapkan dipindahkan ke tempat yang tidak jauh dari pasar atas. Agar para konsumen tidak lari dan akibatnya omset bisa turun lagi. “Ya kalau bisa mah seputar pasar atas,” ujarnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat