Para demonstran berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa dari sejumlah universitas seperti Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Universitas Prof. Dr. Moestopo, Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, serta Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
Selain itu, elemen buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) turut ambil bagian dalam aksi penolakan ini.
Mereka menilai UU TNI yang baru disahkan berpotensi membuka kembali ruang bagi dwifungsi militer, yang dianggap bertentangan dengan semangat reformasi.
Para peserta aksi pun menyampaikan tuntutan agar undang-undang tersebut segera dibatalkan.