JABARNEWS | JAKARTA – Masyarakat masih enggan mengambil kredit perumahan meski pemerintah telah menggelontorkan dana stimulus untuk menekan pinjaman bank.
Hal ini tercermin dari serapan dana stimulus pemerintah di Bank Tabungan Negara (BTN) yang masih rendah, hanya Rp 4,8 triliun dari total Rp 25 triliun atau sekitar 19% per akhir September 2025.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai rendahnya serapan ini mencerminkan permintaan rumah yang masih rendah.
“Ini menggambarkan demand di sektor perumahan lemah sebetulnya, jadi saya pikir waduh gawat kita nih,” ujar Purbaya saat rapat kerja dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Purbaya menekankan pentingnya mendorong ekonomi masyarakat terlebih dahulu sebelum memberikan stimulus untuk membeli rumah.
									




