Meski Didukung ‘Panglima Perang’ Jokowi, Sahroni: 02 Gak Mungkin Satu Putaran!

DPR RI
Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni. (Foto: Dok. DPR).

“Pak Luhut adalah ‘panglima perang’ Pak Jokowi, jadi ya wajar saja. Cuma sekali lagi saya katakan, semua berhak mendukung siapapun, asal sesuai proporsionalitas, aturan, dan etika,” bebernya.

Sahroni lalu menyinggung masalah pejabat hingga aparatur sipil negara (ASN) yang tak boleh berpihak dalam pemilu. Dia menyebut bila pejabat ingin memberikan dukungan, maka harus cuti.

Baca Juga:  Soal Hak Cipta Jurnalistik, Presiden Jokowi Tawarkan Tiga Opsi Reguasi Ini

“Ya harus cuti dan tidak boleh memakai fasilitas negara. Saya harap Pak Luhut jadi 1 dari sedikit pejabat kita yang patuh pada kaidah itu. Sebagai patriot bangsa, saya yakin Pak Luhut tak akan khianati rakyat,” bebernya.

Baca Juga:  Face to Fest 2019 Kolaborasikan Musik dan Jurnalistik

Sebelumnya, Luhut menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto. Luhut mengatakan alasannya adalah Prabowo membawa keberlanjutan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi kesimpulan saya kita pilih orang yang tepat menjadi presiden RI tanggal 14, saya pribadi memilih Pak Prabowo, alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan,” kata Luhut dalam Instagram pribadinya yang dilihat, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga:  Tak Ada Masalah, Kapten Persib Supardi Nasir Nikmati Latihan Mandiri di Rumah