JABARNEWS | JAKARTA – Pembentukan Koperasi Merah Putih di Indonesia dilakukan tanpa peta jalan (roadmap), melainkan mengandalkan insting dan teknokrasi. Hal ini diungkapkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI pada Rabu, 9 Juli 2025.
Menurut Budi Arie, tidak ada negara di dunia yang menjadi acuan atau benchmark dalam membentuk koperasi skala besar seperti ini.
“Pengalaman membentuk 80.000 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih belum ada acuannya di seluruh dunia. Enggak ada benchmark-nya. Jadi ini antara insting dan teknokrasi jadi satu,” ujarnya dalam video yang diunggah akun YouTube TVR Parlemen dipantau Jum’at (11/07/2025).
Budi menegaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih bukanlah berdasarkan teori yang sudah ada, tetapi merupakan langkah historis menciptakan sistem koperasi rakyat yang baru. “Ini adalah program mencetak dan melukis sejarah baru untuk Indonesia,” katanya.
Ia bahkan membandingkan pendekatan ini dengan situasi pandemi COVID-19, di mana tidak ada panduan yang bisa diikuti.